Secara global, konsumsi rokok membunuh satu orang setiap 10 detik (WHO). Terutama dibanyak negara kebiasaan merokok dianggap menjadi entry pointpada penyalahgunaan narkotik dan bahan berbahaya lainnya (narkoba). Pada pria, prevalensi perokok tertinggi adalah kelompok umur 25 —29 tahun. Hal ini terjadi karena jumlah perokok pemula jauh lebih banyak dari perokok yang berhasil berhenti merokok dalam satu rentang populasi penduduk. Hasil penelitian menunjukkan hampir 70% penokok Indonesia mulai merokok sebelum mereka berumur 19 tahun dan bahkan saat masih menginjak puber. Meski ada temuan perokok yang masih. Banyaknya perokok pemula di kalangan anak-anak dan remaja mungkin karena mereka belum mampu menimbang bahaya merokok bagi kesehatan dan dampak adiktif yang ditimbulkan nikotin. Perokok mungkin beranggapan bahwa mereka sendirilah yang menanggung semua bahaya dan risiko akibat kebiasaannya, tanpa menyadari bahwa sebenarnya mereka juga memberikan beban fisik dan ekonomi pada onang lain di sekitarnya sebagai perokok pasif. Diperkirakan, konsumsi rokok Indonesia setiap tahun mencapai 199 miliar batang rokok atau urutan ke-4 setelah RRC (1.679 miliar batang), AS (480 miliar), Jepang (230 miliar), dan Rusia (230 miliar). RACUN PADA ROKOK Rokok mengandung ± 4000 elemen-elemen, dan setidaknya 200 diantaranya dinyatakan berbahaya bagi kesehatan. Racun utama pada rokok antara lain : Tar Adalah substansi hidrokarbon yang bersifat lengket dan menempel pada paru-paru.Tar dan asap rokok merangsang jalan napas, dan tar tersebut tertimbun disaluran itu yang menyebabkan : Batuk-batuk atau sesak napas Tar yang menempel di jalan napas dapat menyebabkan kanker jalan napas, lidah atau bibir. Nikotin Adalah zat adiktif yang mempengaruhi syaraf dan peredaran darah. Zat ini bersifat karsinogen, dan mampu memicu kanker paru-paru yang mematikan.Nikotin merangsang bangkitnya adrenalin hormon dari anak ginjal yang menyebabkan : Jantung berdebar-debar Meningkatkan tekanan darah serta kadar kholesterol dalam darah, yang erat dengan terjadinya serangan jantung Karbon monoksida Adalah zat yang mengikat hemoglobin dalam darah, membuat darah tidak mampu mengikat oksigen. Gas CO juga berpengaruh negatif terhadap jalan napas dari pembuluh darah. Karbon monoksida lebih mudah terikat pada hemoglobin daripada oksigen. Oleh sebab itu, darah orang yang kemasukan CO banyak, akan berkurang daya angkutnya bagi oksigen dan orang dapat meninggal dunia karena keracunan karbon monoksida. Pada seorang perokok tidak akan sampai terjadi keracunan CO, namun pengaruh CO yang dihirup oleh perokok dengan sedikit demi sedikit, dengan lambat namun pasti akan berpengaruh negatif pada jalan napas dan pada pembuluh darah. CO, Tar, dan Nikotin tersebut berpengaruh terhadap syaraf yang menyebabkan : Gelisah, tangan gemetar (tremor). Cita rasa / selera makan berkurang. Ibu-ibu hamil yang suka merokok dapat kemungkinan keguguran kandungannya. Bahan Kimia yang Terkandung dalam Rokok Amonia (pencuci lantai dan tandas) Arsenik (racun tikus) Aseton (peluntur pewarna kuku) Asid Asetik (cuka) Asid Stearik (lilin) Butana (cecair pemetik api) DDT/Deildrin (racun serangga) Etanol (alkohol) Fenol Nitros Oksida (bahan pencegah jangkitan) Formaldehid (pengawet tisu dan fabrik) Heksamin (pencucuh barbeku) Hidrogen Sianida (racun bilik gas) Vinil Klorida (bahan untuk membuat PVC) TIDAK ADA BATAS AMAN BAGI ORANG YANG TERPAPAR ROKOK KANKER PARU-PARU Kanker pembunuh terbesar, yaitu kanker paru-paru, membunuh hampir 90% penderitanya, atau hampir 30% dari seluruh kematian akibat kanker. Namun sesungguhnya justru kanker paru-parulah yang paling mudah dicegah. Surver dalam beberapa dekade menunjukkan bahwa satu-satunya penyebab mayoritas kanker paru-paru adalah asap rokok. Karsinogen Zat-zat karsinogen (pemicu kanker) yang terkandung pada rokok adalah : vinyl chloride benzo (a) pyrenes nitroso-nor-nicotine Satu-satunya zat yang lebih berbahaya daripada asap rokok dalam memicu kanker paru-paru adalah zat-zat radioaktif. Itu pun jika dimakan atau dihidap dalam kadar yang cukup. Efek Kanker Paru-Paru Kematian umumnya bukan terjadi karena kesulitan bernafas yang diakibatkan oleh membesarnya kanker, tetapi karena posisi paru-paru dalam sistem peredaran darah menjadikan kanker mudah menyebar ke seluruh tubuh. Penyebaran metastase ke arah otak dan bagian kritis lainnya lah yang mengakibatkan kematian itu. 90% penderita meninggal dalam 3 tahun setelah diagnosis. Korelasi Dengan Rokok Industri rokok menganggap bahwa kaitan antara jumlah penderita kanker paru-paru dengan tingginya konsumsi rokok hanya merupakan kebetulan. Berbagai penelitian menunjukkan korelasi yang sangat positif dan sangat konsisten bahwa satu-satunya penyebab kanker paru-paru secara umum adalah konsumsi rokok. ROKOK PADA KEHAMILAN Masa Kritis Kehamilan adalah masa kritis bagi janin yang sedang dikandung. Janin menerima pasok zat makanan hanya dari tubuh ibunya melalui placenta. Selama waktu kehamilan, terjadi masa kritis yang berbeda-beda dengan efek berbeda pula. Efek Rokok Racun rokok yang diserap oleh ibu (baik sebagai perokok maupun perokok pasif), meningkatkan resiko sebagai berikut pada janin: Pertumbuhan terhambat Komplikasi selama pertumbuhan Lahir prematur Berat badan rendah Kesulitan bernafas saat lahir Sakit dalam hari-hari pertama setelah lahir Meninggal mendadak dalam hari-hari pertama setelah lahir Atersoklerosis Atherosclerosis adalah akumulasi dalam arteri, oleh zat-zat lemak, otot halus abnormal, serta tumpukan kolesterol (penyumbatan pembuluh darah). Akibat akumulasi ini, terjadi penyempitan pembuluh darah, dan bahkan dapat terjadi penyumbatan. Proses ini disebabkan oleh: Faktor keturunan Konsumsi rokok Tekanan darah tinggi Konsumsi kolesterol Pencegahan : Hentikan konsumsi rokok Menjauh dari perokok Kurangi konsumsi kolesterol Lakukan terapi hipertensi JENIS ASAP ROKOK Ada dua macam asap rokok yang mengganggu kesehatan : Asap utama (mainstream), adalah asap yang dihisap oleh si perokok Asap sampingan (sidestream), adalah asap yang merupakan pembakaran dari ujung rokok, kemudian menyebar ke udara Asap sampingan memiliki konsentrasi yang lebih tinggi, karena tidak melalui proses penyaringan yang cukup. Dengan demikian pengisap asap sampingan memiliki resiko yang lebih tinggi untuk menderita gangguan kesehatan akibat rokok. Perokok Pasif Perokok pasif adalah orang-orang yang tidak merokok, namun menjadi korban perokok karena turut mengisap asap sampingan (di samping asap utama yang dihembuskan balik oleh perokok). Perokok pasif memiliki resiko yang cukup tinggi atas kanker paru-paru dan jantung koroner, serta gangguan pernafasan. Bagi anak-anak di bawah umur, terdapat resiko kematian mendadak akibat terpapar asap rokok. ARAN Jika Anda perokok aktif, mulailah hidup sehat tanpa rokok, apapun caranya. Misalnya ganti rokok dengan permen, dll. Jika Anda belum pernah merokok, jangan sekali-kali mencoba rokok, jangan sampai kamu dibuat kecanduan.. Jika berdekatan dengan perokok, hindari asap rokoknya jangan sampai terhirup. JANGAN MEROKOK…!!!
Minggu, 05 Juni 2011
SMOKE CAN KILL YOU AND ME !!
Diposting oleh Ayunda Nurul Nirmala di 04.46 0 komentar
Selasa, 16 Desember 2008
Ensiklophobia !!
Namanya juga manusia, punya rasa takut itu adalah hal yang wajar. Tapi gimana kalau rasa takut itu berlebihan. Rasa takut yang berlebihan ini disebut phobia. Dan ternyata, ada baaaaanyak banget macam-macam phobia di dunia ini. Ini isitilah-istilah phobia.
Yang umum
1. Agliophobia : Takut rasa sakit
2. Brontophobia : Takut sama petir
3. Myctophobia : Takut kegelapan
Binatang
1. Ailurophobia : Takut kucing
2. Cynophobia : Takut anjing
3. Ophidiophobia : Takut ular.
Benda-benda
1. Xyrophobia : Takut silet
2. Megalophobia : Takut benda-benda besar
3. Aichmophobia : Takut benda tajam
4. Antlophobia : Takut darah
Lingkungan
1. Pluviophobia : Takut hujan
2. Acrophobia : Takut ketinggian
Diposting oleh Ayunda Nurul Nirmala di 04.21 0 komentar
Sumpah Pemuda
“Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku bertumpah darah satu, Tanah Air Indonesia”.
“Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku berbangsa satu, Bangsa Indonesia”.
“Kami Putra dan Putri Indonesia, menjunjung tinggi bahasa persatuan, Bahsa Indonesia”.
Pernah dengar kan tiga kalimat di atas? Tapi apa gunanya kalau hanya dengar dan enggak tahu arti yang terkandung di dalamnya.Tapi bukan berarti kita harus mengadakan kongres seperti yang yang dilakukan oleh pemuda-pemudi tahun 1928. Kita hanya mengapresiasikan apa yang ada dalam Sumpah Pemuda itu dalam kehidupan sehari-hari. Naaaaah.. ini nih yang bisa kita lakukan untuk tanah air tercinta. Chek this out !!
Bertanah air satu, Tanah Air Indonesia......
Tidak lagi membuang sampah sembarangan. Meski terlihat sepele,hal ini punya peran penting untuk merusak tanah air kita.
Ikut serta menjaga aset yang dimiliki negara ini. Seperti volunteer di LSM ynag peduli sama hewan-hewan langka atau organisasi Greenpeace.
Memiliki niat baik untuk membangun negara ini menjadi lebih lagi dari sebelumnya.
Berbangsa satu, Bangsa Indonesia......
Membiasakan diri untuk selalu memakai produk buatan Indonesia.
Sikap toleransi harus ditingkatkan lagi.
Berbahasa satu, Bahasa Indonesia.....
Kita kan dikaruniai dengan bahasa yang indah dan mudah untuk diucapkan. Sudah seharusnya membiasakan diri untuk menggunakan kata saya,kamu daripada elo dan gue.
Tidak perlu kita sok kebarat-baratan hanya karena untuk mendapatkan gelar anak gaul atau keren. Lagian kalo punya aksen kayak Cinta Laura,tapi maksa untuk melakukannya, yang ada kelihatan aneh.
Indonesia dikaruniai budaya dan bahasa daerah yang beragam. Tidak ada salahnya untuk mempelajari bahasa-bahsa tersebut.
Diposting oleh Ayunda Nurul Nirmala di 03.56 0 komentar
Sabtu, 29 November 2008
Tentang saiia ....
Diposting oleh Ayunda Nurul Nirmala di 22.15 0 komentar